Cara jitu mancing ketam bakau agar dapat banyak
Anda mungkin akan sedikit terheran-heran dengan artikel kali ini, kok mancing ketam bakau, emangnya bisa ya ?, jawabannya bisa. Kalau kebanyakan orang menangkap ketam bakau dengan menggunakan pintor atan perangkap, tapi penulis sedikit berbeda, yaitu menggunakan pancing
Tapi oh tapi, bukan hanya sekedar mancing biasa, pasang umpan setelah itu di tajur dan urusanpun beres, tidak bukan begitu caranya, ada tekniknya, di mana anda harus menggunakan pancing dan penyerok ikan, berikut langkah-langkah mancing ketam bakau menggunakan pancing, yaitu
1. rakit pancingnya terlebih dahulu, penulis sarankan menggunakan joran dari kayu kecil agar tidak mencurigakan
2. pasang tali senar sepanjang 1 meter
3. di sini kita tidak perlu menggunakan pancing, cukup ikatkan saja umpannya, bisa menggunakan ikan busuk atau umpan udang juga boleh, tapi harus di ikat banyak agar terlihat besar dan ketam cepat datang karena mencium aromanya
4. tajur di sungai kecil yang ada ketam bakaunya, sungainya enggak perlu dalam yang penting ada sarang ketamnya
5. tunggu beberapa saat sampai joran anda bergerak-gerak
6. jika sudah ada yang menarik perlahan, silakan angkat pelan-pelan, jika sudah terlihat bentuk ketamnya silakan cerok dengan menggunakan penyerok ikan tadi
7. begitulah cara menangkap ketam bakau menggunakan pancing, perlu kecepatan dan ketelitian agar ketam tidak keburu kabur
Cara mancing ketam di atas bisa anda coba di sungai kecil dan banyak ketamnya, kalau dulu di tempat penulis masih banyak ketamnya, kalau sekarang saya tidak berani jamin karena sudah banyak orang dari luar daerah yang datang untuk menangkap ketam yang ada di pulau bangka
Ya inilah hidup, semakin hari jumlah nelayan semakin banyak, jadi mau tidak mau populasi ketam pasti akan berkurang, dan sebagai manusia yang bijak ada baiknya kita tidak mengeksplor ketam secara berlebihan
Ketam memang mempunyai harga yang mahal, bisa mencapai Rp. 100.000 sampai Rp. 200.000 per kilonya, tapi tetap saja kita tidaak boleh serakah, ambil yang besar saja dan tinggalkan yang kecil agar mereka bisa berkembang biak kedepannya, sekian dari penulis dan sampai jumpa
Penulis : Kuanyu
Apa beda ketam dan kepiting, Mas Kuanyu? Di kampung saya ada 2 jenis. Kepiting dan serangkak (ketam). Serangkak hidup di 2 alam. Di laut dan darat. Kepiting di laut saja. Selamat malam, terima kasih artikelnya. Mernarik dan mengingat kenangan lama.
ReplyDeletekalau menurut saya kepiting dan ketam itu sama mba Nur, hanya beda nama saja, dan memang ada dua jenis, yaitu kepiting darat dan kepiting laut, di mana kepiting tersebut sering naik ke hutan bakau untuk membuat lubang dan bertelur atau sekedar berganti kulit
DeleteKalau kepiting dan rajungan yang berbeda apanya mas?
ReplyDeleteBisa di lihat dari bentuk tubuhnya Mba Pit, kalau rajungan tubuhnya lebih ramping dan panjang ke samping sedangkan kepiting tubuhnya lebih bulat dan tebal, begitupun untuk capitnya, rajungan capitnya lebih panjang dan ramping, sedangkan kepiting lebih tebal dan bulat, sehingga terlihat lebih kuat, untuk warnapun mereka berbeda, kepiting sendiri biasnya berwarna abu-abu sedangkan rajungan ada yang berwarna biru cerah
DeleteWah, selama ini saya tahunya kepiting sama saja dengan rajungan. Meski di kasih tahu sama pak suami klo berbeda. Wkwwkwk...
DeleteSaya juga suka sekali makan kepiting di masak sayur kuning, tapi bukan saya yang masaknya di masakin ibu mertua 😆
Wih, enak nih mba ada yang masakin, he-he 😀
Delete