Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Teknik Memancing Dengan Umpan Ulat Kandang

Teknik Memancing Dengan Umpan Ulat Kandang - Wader kepek atau biasa disebut kepek saja,  merupakan salah satu ikan yang menjadi target mancing di jogja.
 
Walaupun tergolong kecil namun tarikan kepek yang begitu kuat, membuat banyak pemancing ketagihan memancing ikan ini.

Pada umumnya,  kepek dipancing dengan umpan lumut, namun saat musim penghujan tiba,  sangat sulit untuk mendapatkan lumut umpan kepek.
 
Disaat seperti itu, para pemancing beralih menggunakan umpan lain untuk memancing kepek,  diantaranya : pelet, ulat belimbing / jambu biji,  tahu dan campuran susu bubuk dengan kuning telur.

Teknik Memancing Dengan Umpan Ulat Kandang

Semua umpan alternatif tersebut ternyata mempunyai satu kelemahan yaitu muncul gangguan dari ikan uceng yang ikut memakan umpan.  Dengan karakter makan ikan uceng yang "brutal",  sering kali umpan belum sempat disambar kepek, sudah habis dimakan uceng.

 
Berawal dari coba-coba,  ternyata ikan kepek bisa dipancing dengan umpan ulat kandang. Bahkan hasil kepek yang terpancing rata-rata adalah kepek berukuran besar.
 
Piranti mancing keoek dengan umpan ulat kandang juga tidak jauh berbeda dengan piranti mancing kepek menggunakan umpan lain.
Joran tegek,  kenur mono ukuran 0.05mm, pelampung kecil.  Hanya mata kail yang perlu diperhatikan agar kemungkinan "hook up"  besar.

Mata kail yang menjadi favorit pemancing kepek pada umumnya mata kail jenis sode.  Jenis mata kail ini mempunyai karakteristik batang kecil,  tangkai lebih panjang dengan gap sempit (gap : jarak antara batang / shank dengan point / ujung tajam kail)

Dengan umpan ulat kandang, jenis mata kail sode mempunyai lebar gap yang relatif sempit membuat ikan kepek sering kali gagal hook up, karena umpan ulat kandang lebih panjang dibanding kail yang digunakan.
 
Untuk mengatasi masalah tersebut, sebaiknya gunakan mata kail type 1010.  Keunggulan mata kail type 1010 saat mancing kepek dengan umpan ulat kandang terletak pada gap yang lebar dan memiliki warna kuning yang membuat mata kail menjadi tersamar dengan warna umpan ulat kandang.
 
Ukuran mata kail disesuaikan dengan ikan kepek yang berada di spot mancing.
Namun ada satu hal yang perlu diperhatikan.  Dengan umpan ulat kandang,  pemancing harus membiasakan menebar ulat kandang secara rutin selama 2-3hari berturut-turut.

Cara tersebut dilakukan saat mancing di lokasi yang ikan kepeknya belum mengenal umpan ulat kandang. Biasanya hari pertama,  hanya ikan wader pari saja yang menyambar ulat kandang yang kita tebar.

Post a Comment for "Teknik Memancing Dengan Umpan Ulat Kandang"